Senin, 31 Desember 2018

Gempa 5,1 SR Kembali Goyang Sulut



ViralSulut.com -  Sulawesi Utara di guncang Gempa berkekuatan 5,1 skala richter tepatnya di Siau Kepulauan Sangihe, Senin (31/12/2018) sekitar pukul 01.34 Wita. Berdasarkan data BMKG Sulut.

BMKG menyebutkan, gempa ini dirasakan di Kota Manado, Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kota Bitung.

"Pusat gempa berada pada jarak 132 km Tenggara Siau, Sulawesi Utara  pada kedalaman 10 Km," dikutip dari BMKG yang dikeluarkan setelah beberap saat gempa terjadi.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa pasca gempa. Gempa 5,1 scala richter tidak berpotensi tunami (Tim Redaksi)

17 Pelaku Penganiayaan di Perkebunan Toliang Diringkus Aparat



Minsel, ViralSulut.com  - Sebanyak 17 pelaku penganiayaan di perkebunan Toliang, Desa Tumani, Kecamatan Maesaan, ditangkap Tim Resmob Satreskrim bersama Timsus Patola Polres Minahasa Selatan (Minsel), (30/12/2018).

Kasatreskrim Polres Minsel, AKP Arie Prakoso mengatakan, penganiayaan terjadi pada Sabtu (29/12), malam. “Para pelaku menganiaya dengan senjata tajam terhadap Fanny Sinaualan dan Jhon Sumangkut, sekitar pukul sembilan malam, di perkebunan Toliang,” ujarnya.

Dalam penangkapan berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/82/XII/2018/Sek-Tpsb ini, polisi juga mengamankan barang bukti senjata tajam berupa cakram, samurai dan tombak.

Pelaku yang diamankan, yakni VM (18), warga Lowian, bersama 16 temannya yang diduga terlibat dalam penganiayaan. “Para pelaku beserta barang bukti kami bawa ke Mapolres Minsel untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkas Kasatreskrim. (*/TPS/VS)

39 Desa Masuk Zona Bahaya Tsunami, Warga Bolmong Dihimbau Waspada

Ilustrasi


Bolmong, viralsulut.com - Bagi warga Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) khususnya yang tinggal di 39 desa di 5 kecamatan bagian pesisir utara, dihimbau Kepala Badan Penanggulan Bencana (BNPB) Bolmong, Haris Dilapanga, agar supaya selalu waspada.

Pasalnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis, wilayah- wilayah di Bolmong tersebut masuk zona bahaya tsunami.

“BNPB melalui Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan telah megeluarkan rilis daerah rawan tsunami. 39 desa di Bolmong masuk di situ,” beber Haris Dilapanga Kepala BNPB Bolmong, sembari meminta agar masyarakat tidak perlu panik dengan adanya informasi ini.

“Masyarakat tidak perlu panic, hanya perlu waspada saja. Rilis itu memuat masuk zona bahaya tsunami, bukan berarti sudah akan terjadi tsunami,” ucapnya. Minggu (30/12/2018).

Dalam rilis BNPB, 39 desa di 5 kecamatan di Bolmong berada pada zona pesisir Pantai Utara dan berhadapan langsung dengan Samudera Pasifik.

Berikut 39 desa di 5 Kecamatan yang masuk zona bahaya tsunami di Bolmong:

Kecamatan Bolaang: Kelurahan Inobonto

Kecamatan Bolaang Timur: Desa Ambang II, Desa Ambang I, Desa Tadoy, Tadoy I, Desa Bolaang, Desa Bantik, Desa Lolan

Kecamatan Lolak: Desa Solog, Desa Buntalo, Desa Tandu, Desa Tuyat, Desa Lalow, Desa Lolak, Desa Motabang, Desa Mongkoinit, Desa Baturapa, Desa Labuan Uki, Desa Sauk, Desa Lolak Tombolango

Kecamatan Poigar: Desa Mariri Baru, Desa Nonapan Dua, Desa Tiberias, Desa Poigar II, Desa Poigar, Desa Poigar III, Desa Mariri I, Desa Nonapan Baru, Desa Jantung Mariri, Desa Nonapan

Kecamatan Sangtombolang: Desa Domisil Moonow, Desa Maelang, Desa Lolanan, Desa Batu Merah. (trb/K/vs)

Sabtu, 29 Desember 2018

Gempa Bumi 7,1 SR Guncang Talaud - Sulut



Manado, ViralSulut.com - Hari Sabtu 29 Desember 2018 pukul 10.39.12 WIB terjadi gempa kuat dengan magnitudo M=7,1 mengguncang wilayah tenggara Filipina.

Episenter terletak pada koordinat 5,85 LU dan 126,81 BT  tepatnya di laut pada jarak 201 km arah timurlaut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara  pada kedalaman 69 Km

Ditinjau lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya tampak bahwa gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi Lempeng Laut Filipina yang menunjam ke bawah Pulau Mindanao, Filipina.

Gempa ini dirasakan di Provinsi Davao Oriental dan Davao Ocidental, Filipina dalam skala intensitas V MMI. Sementara itu gempa ini juga dilaporkan masyrakat dirasakan di wilayah Indonesia seperti di Melonguane Kep. Talaud dalam skala intensitas IV MMI, Tahuna, Kep. Sangihe intensitas III-IV MMI, Siau Sitaro, Tobelo, Morotai intensitas III MMI, sedangkan Manado, Ternate, Jailolo intensitas II MMI.

Kepada masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab, karena gempa ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia.

Jakarta, 29 Desember 2018
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG
RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.  (Tim Redaksi)

Sabtu, 15 Desember 2018

Frustasi dengan Penyakit, 'JT' Nekat Akhiri Hidupnya



Minut, ViralSulut.com  - Nasib tragis dialami seorang pria asal Desa Kolongan Tetempangan, Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara (Minut). Ia nekat akhiri hidupnya dengan gantung diri di dalam rumahnya, (14/11/2/2018).

Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari sejumlah saksi, kuat dugaan korban bernama Jefry Teo (JT) 54 thn melakukan hal tersebut karena frustasi dengan penyakit asam lambung tinggi, yang telah dideritanya sejak lama.

Korban yang berprofesi sebagai tukang ini ditemukan pertama kali oleh lelaki Repdi Agaats (27), menantu korban, dalam keadaan tergantung dengan seutas tali membelit leher, di dalam ruang tengah rumahnya, sekitar jam 14.15 Wita.

Lelaki Repdi kemudian berlari keluar rumah memanggil lelaki Fery Wurangian (45). Keduanya kemudian masuk ke dalam rumah, dan lelaki Fery memegang tubuh bagian bawah korban sedangkan lelaki Repdi ke dapur mengambil pisau dapur dan memotong tali gantungan yang digunakan korban. Selanjutnya tubuh korban diletakkan di kursi sofa dan saat itu korban sudah meninggal dunia.

Sementara itu, menurut keterangan istri korban, perempuan Nini Salindeho (54), sekitar pukul 10.00 Wita, ia disuruh oleh korban pergi bekerja ke rumah Sekdes Koltem. Karena tidak menaruh curiga, ia pun segera bergegas pergi. Kemudian sekitar jam 14.22 Wita, ia diberitahu oleh menantunya, lelaki Repdi Agaats, bahwa suaminya Jefry Theo ditemukan gantung diri.

Polsek Airmadidi yang menerima laporan gantung diri ini, segera mengerahkan personelnya menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) dipimpin oleh Kanit Reskrim Ipda Jefry Deu dan melaksanakan Olah TKP. (*/TPS/VS)

Jumat, 14 Desember 2018

Dua Pelaku 'Doger' Ditangkap Polisi



Minsel, ViralSulut.com  - Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Minahasa Selatan mengamankan 2 (dua) orang tersangka kasus ‘doger’ (pencurian anjing), masing-masing berinisial DM alias David (42) warga Kelurahan Bumi Nyiur, Kecamatan Wanea Manado dan LM alis Leo (29) warga Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Manado.

Kedua tersangka diamankan di Kota Manado pada Jumat dinihari (14/12/2018), setelah Tim Resmob melakukan pengembangan atas peristiwa pengrusakan mobil doger di wilayah Kecamatan Touluaan, Minahasa Tenggara, beberapa hari lalu.

Kapolres Minahasa Selatan AKBP FX. Winardi Prabowo, SIK, saat dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Arie Prakoso, SIK, mengungkapkan bahwa para tersangka telah melakukan aksi dogernya puluhan kali di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

“Para tersangka melakukan pencurian anjing dengan menggunakan racun potas; aksi ini dilakukan para tersangka lebih dari 30 kali di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan dan Kabupaten Minahasa Tenggara,” ungkap Kasat Reskrim.

Ditambahkan Kasat Reskrim, pihaknya masih akan melakukan pengembangan atas indikasi adanya tersangka lain dalam kasus ini. “Ada inidikasi bertambahnya jumlah tersangka, karena itu kami masih terus melakukan upaya penyelidikan,” tambah AKP Arie. (*/TPS/VS)

Rabu, 12 Desember 2018

Siswi SMP Ditemukan Tewas Terapung di Sungai



Talaud, Viralsulut.com - Seorang siswi SMP, Friska Sinundeng (13), warga Desa Bulude, Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, ditemukan tewas terapung di sungai Andaaran, desa setempat, Rabu (12/12/2018), sekitar pukul 16.00 WITA.

Korban ditemukan pertama kali oleh Nurdin Pandenain (47), saat akan pergi ke kebun. “Saya mendapati korban sudah tidak bergerak, terapung di sungai. Kemudian saya memanggil istri saya,” ujarnya.

Saksi bersama istrinya, Marta Tempo (42), kemudian memberitahukan kejadian ini kepada ayah korban, Refli Sinundeng. Ketiganya bersama warga bergegas mendatangi TKP, lalu mengevakuasi korban ke rumah duka.

Ibu korban, Sriwulan Nabeleng (50) menuturkan, anaknya menderita penyakit epilepsi sejak lama. “Anak saya itu sakit epilepsi, dan sering pingsan jika kambuh,” ujarnya dengan nada sedih.

Teman korban, Trifani Pandenain (13) menerangkan, sekitar pukul 12.00 WITA sempat diajak oleh korban untuk mandi di sungai, namun menolak. Korban lalu mengajak adiknya untuk menyusul ibu mereka di kebun, tapi juga menolak. Sehingga korban pergi sendirian.

Sementara itu Kapolsek Essang, Iptu Dekmar Lerah mengatakan, berdasarkan pemeriksaan luar oleh perawat, Sriaty Marasut, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Korban, lanjutnya, diduga telah meninggal dunia dua jam sebelumnya. “Diduga penyakit korban kambuh saat di sungai, tidak ada yang mengetahui, hingga meninggal dunia,” ujar Kapolsek.

Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari para saksi. “Pihak keluarga menolak proses otopsi yang dinyatakan dengan surat pernyataan penolakan,” pungkas Kapolsek. (*/TPS/VS)

Astaga, 6 Siswi SMA Miras Saat Jam Belajar




Bolmong, ViralSulut.com  - Lingkungan pendidikan mestinya steril dari aktivitas menyimpang, terlebih mengarah pada pelanggaran hukum.

Tetapi apa yang dilakukan sekelompok siswi SMA N 1 Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) ini benar-benar mengotori kedisiplinan tempat pendidikan.

Pasalnya 6 Siswi SMA N 1 Sangtombolang, Bolmong ini kedapatan menkonsumsi Miras jenis Cap Tikus disaat jam belajar, (11/12/2018) pagi.

Aksi keenam siswi ini terendus saat dilaporkan oleh siswa lainnya ke pihak sekolah. Selanjutnya, pada hari ini Rabu 12 Desember, pihak sekolah melanjutkannya ke Polsek Sangtombolang.

Kapolsek Sangtombolang AKP Rusdin Zima, SE membenarkan adanya laporan tersebut. Dari penuturan para siswi, cap tikus ini dikonsumsi secara bersama di rumah salah satu siswi.

“Mereka ketahuan oleh pihak sekolah karena ada salah satu siswi yang sudah mabuk saat kembali ke sekolah,” Beber Kapolsek, sembari berharap Para orang tua harus lebih maksimal dalam mendidik serta mengetahui setiap aktifitas anaknya.

“Peran orang tua juga sangat diperlukan sehingga nantinya mental anak bisa bagus dan berguna kedepannya,” pungkas AKP Rusdin Zima, SE Kapolsek Sangtombolang.

Usai diberikan pembinaan, 6 siswi yang diketahui masih duduk di kelas X dan XI ini pun akhirnya dikembalikan kerumahnya masing-masing.

Hingga berita ini dipublish, belum ada tanggapan resmi dari pihak SMA N 1 Sangtombolang. (*/mn/vs)

Selasa, 11 Desember 2018

Lampu Hias Pohon Natal Korsleting, Rumah Warga Manado Terbakar

Ilustrasi


Manado, ViralSulut.com  - Amukan ‘si jago merah’ menghanguskan rumah keluarga Kalali-Pangaila, di Taas, Tikala, Manado, (10/12/2018) sekitar pukul 03.30 WITA. Api diduga berasal dari lampu hias pohon Natal yang mengalami korsleting.

Usai mendapat informasi, Tim Patroli Rayon Polresta Manado dipimpin Ipda Pokay langsung mendatangi TKP, tepatnya di belakang SMP Negeri 6 Manado. “Keterangan diperoleh, pemilik rumah sedang bersih-bersih, lalu tiba-tiba pohon Natal mengeluarkan api,” ujar Ipda Pokay.


Rumah Keluarga Kalali-Pangaila Ludes Terbakae/ist

Ditambahkan Ipda Pokay, sebagian barang-barang tidak sempat diselamatkan. “Kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. Kasus ini dalam penyelidikan dan penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. (*/TPS/VS)

Sabtu, 08 Desember 2018

Aniaya Bayi, Ayah Tiri Kejam Dijeblos ke Penjara



Bitung, Viralsulut.com  - Sungguh tragis bayi laki-laki yang masih berumur 1 tahun 8 bulan ini jadi korban pelampiasan amarah ayah tirinya lelaki ML (24), yang akibat dari penganiyaan tersebut bayi lucu itu mengalami luka dibagian mulut hingga berdarah.

Awal kejadiannya yaitu Jum’at (7/12/2018) sekitar pukul 21.30 Wita di Kam Klabat Kelurahan Sagerat Weru Dua kecamatan Matuari kota Bitung terjadi pertengkaran antara ayah tiri dengan ibu kandung korban CL alias Ceny.

Ribut akan pertengkaran di dalam rumah itu membuat korban menangis yang akhirnya entah apa yang merasuki pikiran ML ayah tiri korban dalam keadaan marah langsung memukul korban dengan menggunakan tangannya.

Tak terima akan penganiayaan terhadap anaknya tersebut, ibu kandung korban kemudian melapor ke Polsek Matuari yang langsung ditindak lanjuti oleh personil piket yang bertugas malam itu dengan mendatangi TKP dan mengamankan ML.

Kapolsek Matuari Res Bitung Kompol Ferry Manoppo membenarkan adanya kasus penganiayaan terhadap bayi tersebut.

“Sangat disayangkan bayi lucu yang tidak tahu apa-apa itu menjadi korban penganiayaan ayah tirinya. Saat ini ML sudah kami amankan di Polsek Matuari Res Bitung untuk proses penyidikan lanjut,” ujar Kapolsek. (*/TPS/VS)

Jumat, 07 Desember 2018

Habib Bahar Ditetapkan Jadi Tersangka Ujaran Kebencian



Jakarta, viralsulut.com - Bareskrim Polri telah menetapkan Habib Bahar bih Smith sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian dan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.

Namun, Bahar tak ditahan. Dia boleh pulang setelah diperiksa penyidik, kemarin (6/12).

Kabagpenum Divhumas Polri Kombes Syahar Diantono mengatakan, tidak ditahannya Habib Bahar adalah kewenangan penyidik. Dia memastikan, meski tidak ditahan, proses hukum tetap berlanjut.

“Tetap berjalan prosesnya. Kalau penyidik masih membutuhkan keterangan yang bersangkutan (Habib Bahar) akan dipanggil lagi,” kata dia, Jumat (7/12).

Dia pun menuturkan, dasar penyidik dalam melakukan penahanan ada dua. Pertama, pelaku melarikan diri dan kedua menghilangkan barang bukti.

Namun, penilaian penyidik, Habib Bahar kooperatif dan tidak akan menghilangkan barang bukti, sehingga tak dilakukan penahanan.

“Itu sudah sesuai dengan ketentuan KUHAP nomor 20. Semua sudah sesuai prosedur kok,” tegas dia.

Sebelumnya, Polri menetapkan penceramah Habib Bahar bin Smith sebagai tersangka dalam kasus dugaan ujaran kebencian, Kamis (6/12).

Bahar dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 16 ayat 4 huruf (a) ke-2 Undang-Undang (UU) Nomor 40 Tahun 2018 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan atau Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). (*/redaksi)

Kamis, 06 Desember 2018

Buat Kegaduhan, Belasan Remaja Digiring ke Polsek



Bitung, ViralSulut.com  - Tim Patroli Polsek Matuari dipimpin Ka SPK A Ipda Thenny Salawati bersama 6 personil mengamankan 17 remaja di Perum Korea Kelurahan Manembo-Nembo Atas, (5/12/2018) pukul 22.00 Wita.

Ketujuh belas remaja tersebut diamankan di salah satu rumah kontrakan di Perum Korea saat sedang menyelenggarakan acara syukuran hari ulang tahun dari salah satu anggota keluarga.

Dalam acara tersebut, keluarga menyuguhkan minuman keras jenis cap tikus kepada para pengunjung, dan salah seorang dari anak-anak tersebut berinisial RS menyalakan petasan sehingga membuat tetangga terganggu.

Tetangga WT yang merasa terganggu mendatangi lokasi acara dan mengimbau kepada keluarga dan anak-anak remaja agar tidak membunyikan petasan dengan alasan ada anak bayi.

Sekembalinya WT ke rumahnya, tiba-tiba terjadi pelemparan atap rumah miliknya, bahkan ia melihat beberapa remaja memegang senjata tajam berupa samurai sambil menggoyang pintu pagar besi.

Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor Matuari. Kapolsek Matuari Kompol Feri Manoppo membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Tim patroli menemukan 2 buah sajam di rerumputan yang ada di belakang dan samping rumah. Para remaja tersebut bersama barang bukti serta penanggung jawab penyelenggaraan acara diamankan di Mako Polsek Matuari untuk dilakukan pembinaan sedangkan terhadap pemilik sajam masih dilakukan pendalaman guna jalani proses hukum,” jelas Kapolsek. (*/TPS/VS)

Sabtu, 01 Desember 2018

Aniaya Wanita Hamil, Pria Ini Digelandang ke Mapolres



Talaud, ViralSulut.com  - Timsus Polres Kepulauan Talaud berhasil menangkap pelaku penganiayaan, SM alias Svengli (27), warga Tule, Melonguane Timur, Jum’at (30/11/2018). Pelaku menganiaya kekasihnya, JT alias Jeni, Rabu (28/11), sekitar pukul 17.00 WITA.

Informasi diperoleh, pelaku dan korban belum menikah namun sudah tinggal bersama seperti pasangan suami istri. Rabu pagi, pelaku pergi ke Kantor BPJS Melonguane untuk mengambil Kartu BPJS milik korban, dan kembali ke rumah sekitar pukul 17.00 WITA.

Pelaku tiba di rumah dalam kedaan mabuk. Hal ini membuat korban tidak senang dan terjadilah pertengkaran. Pelaku yang tak dapat mengendalikan emosi, langsung memukul wajah korban berkali-kali, lalu mencekik leher, bahkan memukul perut korban yang diketahui sedang hamil.

Kasatreskrim Polres Kepulauan Talaud, Iptu Jesly Hinonaung mengatakan, pelaku ditangkap saat berada di RSUD Mala, Melonguane. “Korban menjalani perawatan di RSUD Mala. Sedangkan pelaku sudah dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kuncinya. (Tim Redaksi)

Temuan Mayat Bayi di Sungai Girian Weru Gegerkan Warga



Bitung, ViralSulut.com  - Sesosok mayat bayi ditemukan terapung di sungai Kelurahan Girian Weru, Kecamatan Girian, Kota Bitung, Jum’at (30/11/2018), sekitar pukul 14.30 WITA Gemparkan Warga.

Mayat bayi dengan panjang sekitar 20 cm dan ari-ari (tali pusar) masih utuh ini, ditemukan pertama kali oleh Yantos (40), warga setempat, saat sedang mengumpulkan pasir di sungai. Tiba-tiba Yantos melihat sesosok mayat yang tersangkut pada penghalang air yang dibuatnya.

Ia langsung memanggil dua temannya untuk mengangkat mayat yang mulai mengeluarkan aroma tak sedap, lalu dievakuasi ke Puskesmas yang berada di seberang sungai. Sontak, penemuan mayat ini pun menggegerkan warga sekitar.

Kapolsek Matuari, Kompol Fery Manoppo mengatakan, pihaknya bersama Tim Inafis Satreskrim Polres Bitung telah melakukan olah TKP. “Mayat bayi tersebut kemudian dibawa ke RSUD Bitung untuk diperiksa,” ujarnya.

Mayat bayi, tambah Kapolsek, diduga korban aborsi lalu dibuang ke sungai. “Kasus ini dalam penyelidikan dan pengembangan lebih lanjut, untuk mengungkap pelaku yang membuang bayi tersebut,” pungkasnya. (Tim Redaksi)