Rabu, 11 Desember 2019

Terekam CCTV, Pencuri Tas Berisi Uang di Calaca Diringkus Polisi



Manado, viralsulut.com  - Jasman (45) menjadi korban pencurian yang terjadi di depan salah satu ruko di Calaca, Wenang, Manado, Selasa (10/12/2019), sekitar pukul 05.52 WITA.

Pria asal Enrekang, Sulawesi Selatan tersebut kehilangan tas pakaian berisi uang tunai sebesar Rp. 27 juta.

Informasi diperoleh menyebutkan, pagi itu korban memarkir truck di depan salah satu ruko lalu menurunkan barang-barang muatan. Sementara tas tersebut ia taruh di belakang kursi sopir.

Setelah menurunkan barang, korban meninggalkan TKP untuk menunaikan sholat Subuh. Namun saat kembali tas miliknya telah raib, digasak pencuri yang belum diketahui identitasnya.

Tim Resmob Satreskrim Polresta Manado yang mendapat informasi kejadian, segera bertindak dengan mempelajari rekaman CCTV yang terpasang di sekitar TKP.

Tim akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku, yaitu berinisial YM (43), oknum warga Maesa, Bitung. Tim pun langsung memburu pelaku, yang akhirnya tertangkap di Pasar Bersehati, Manado, Selasa petang.

Kasatreskrim Polresta Manado, AKP Thommy Aruan mengatakan, dalam penangkapan pihaknya menyita barang bukti berupa satu buah speaker merek GMC dan microphone.

Diduga kuat, lanjutnya, YM beraksi bersama seorang pelaku lainnya yang identitas dan ciri-cirinya telah dikantongi polisi.

“Pelaku YM beserta barang bukti telah diamankan di Mapolresta untuk diperiksa lebih lanjut. Sedangkan pelaku lain masih dalam pengejaran,” tandas Kasateskrim. (red)

3 Pelaku Pengeroyokan di Wengkol - Minahasa di Tangkap Polisi



Minahasa, viralsulut.com  - Tim Resmob Polres Minahasa dipimpin Aiptu Rony Wentuk menangkap tiga pelaku pengeroyokan terhadap Jeril Paomey (28), warga Wengkol, Tondano Timur, Selasa (10/12/2019) siang.

Ketiga pelaku, yakni TB alias Tisen (31), warga Luaan, SW alias Stiv (28), dan NT alias Neri (32), keduanya warga Wengkol.

Kapolres Minahasa, AKBP Denny Situmorang melalui Kasubbag Humas, Iptu Ferdy Pelengkahu, menjelaskan, kejadiannya pada Senin (09/12) malam, di Wengkol.

Saat itu, lanjut Kasubbag Humas, korban berjalan kaki hendak pulang, dan bertemu dengan para pelaku. Tanpa sebab jelas, NT langsung memukul wajah korban sebanyak satu kali.

“Ketika korban coba menegur, datang dua pelaku lain lalu juga ikut menganiaya. Ketiga pelaku telah diamankan di Mapolres untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkas Kasubbag Humas. (red)

Jumat, 06 Desember 2019

Anggota DPRD Bolmut Diringkus Tim Gabungan Polda dan Kementerian LHK



Manado, viralsulut.com  -
Salah satu Anggota DPRD asal Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Rekso Siswoyo Binolombangan, diringkus Tim Gabungan Kementerian LHK dan Polda Sulsel saat mengikuti Bimtek anggota DPRD dari PDIP se-Indonesia di Makassar, Kamis (5/12/2019) dini hari.

Dari informasi yang berhasil dirangkum, RSB sudah lama menjadi target sebelum dilantik.

“Sudah beberapa kali dilakukan pencarian tetapi yang bersangkutan tetap menghilang,” kata Deni Mawikere, penyidik Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum (Gakum) LHK Wilayah Sulut di kantor Kejaksaan Tinggi (kejati) Sulut, saat dikonfirmasi awak media, Kamis (5/12/2019).

Penangkapan tersebut kata Mawikere berdasarkan perintah pimpinan untuk keperluan penyerahan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan (Tahap II).

Legislator Bolmut itu terlibat kasus pembalakan liar (ilegal logging) di wilayah Bolmut.

Untuk diketahui, Tim penyidik Balai Gakum LHK Wilayah Sulut dan tersangka tiba di Manado, siang tadi dan langsung digiring ke  Kantor Kejati Sulut untuk melapor.

Selanjutnya, tersangka menjalani pemeriksaan kesehatan di RS Bhayangkara Manado dan diberangkatkan lagi ke Kejari Bolmut untuk menjalani proses tahap II.

Selain itu, RSB juga pernah tersangkut kasus penggunaan ijazah palsu pada tahun 2014 silam dilaporkan Panwaslu karena penggunaan ijazah SMA palsu. (red)

Tiga Pelaku Pengeroyokan Diringkus Reskrim Polsek Malalayang



Manado, viralsulut.com  - Unit Reskrim Polsek Malalayang meringkus tiga pelaku penganiayaan, Kamis (05/12/2019) dini hari. Yakni, JT (49), GL (18), dan EK (15), ketiganya warga Malalayang II, Manado.

Ketiganya diduga kuat menganiaya Firjilius Sandi Gorung (26), warga Silian Raya, Minahasa Tenggara. Hal ini berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/557/XII/2019/SPKT/Sek.Malalayang.

Kanitreskrim Polsek Malalayang, Ipda M. Pasaribu mengatakan, Rabu malam sekitar pukul 23.00 WITA, ketiga pelaku sedang ‘nongkrong’ di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Korban, lanjutnya, lewat bersama teman-temannya, lalu ‘bakuku’ (berteriak-teriak) tepat di depan para pelaku. “Pelaku GL bertanya mengapa ‘bakuku’, namun korban tak terima dan justru memukul GL,” ujar Kanitreskrim.

Melihat hal tersebut, JT langsung memukul korban hingga terperosok ke selokan. Seketika itu juga EK ikut mengeroyok korban hingga patah rahang. Sedangkan teman-teman korban saat kejadian langsung melarikan diri.

Ditambahkan Kanitreskrim, korban dilarikan ke RSUP Prof. Kandou Manado. “Ketiga pelaku kami amankan di Manibang, lalu dibawa ke Mapolsek untuk diperiksa lebih lanjut,” pungkas Kanitreskrim. (red)

Gegara Motor Bersenggolan, Warga Ibolian - Bolmong Tewas Ditikam

2 Pelaku Penikaman saat Tertangkap Aparat/ist


Bolmong, viralsulut.com  - Yuda Joyoningrat (20), warga Ibolian, Dumoga Tengah, Bolaang Mongondow, tewas akibat ditikam oleh IM alias Indi (21) dan WL alias Wan (21), keduanya oknum warga Doloduo, Dumoga Barat, Kamis (05/12/2019) dinihari.

Berdasarkan keterangan saksi, kasus ini dipicu hal sepele, Yakni sepeda motor tersangka dan korban bersenggolan saat melintas di ruas jalan di wilayah Dumoga Barat. Terjadilah adu mulut yang berujung aksi penikaman oleh kedua tersangka terhadap korban.

Usai menikam korban, kedua tersangka melarikan diri. Saksi langsung membawa korban menggunakan mobil ke Klinik Srimedika, Mopuya. Namun tiba di sana dokter menyatakan bahwa korban telah meninggal dunia.

Polsek Dumoga Barat yang mendapat informasi kejadian langsung memburu kedua tersangka. “Tak sampai satu jam, keduanya berhasil diringkus, lalu diamankan di Mapolres Kotamobagu,” kata Kapolsek Dumoga Barat, Iptu Nico Tulandi.

Pihak Polsek lalu mengimbau keluarga korban agar mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian. “Dan kami minta tidak melakukan tindakan lain yang dapat merugikan diri sendiri,” pungkas Kapolsek. (red)

Rabu, 04 Desember 2019

Ngamuk Bawa Sajam saat Pilkades Talaud, YL Diringkus Polisi



Talaud, viralsulut.com  -
YL alias Yakobus (33), oknum warga Desa Rae, Kecamatan Beo Utara, Kabupaten Kepulauan Talaud, mengamuk sambil menenteng sajam (senjata tajam), di desanya, Rabu (03/12/2019) siang.

Hal itu terjadi saat berlangsungnya Pilkades (Pemilihan Kepala Desa), yang digelar serentak di 48 desa di kabupaten setempat.

Atas aksi nekad dan membahayakan tersebut, YL langsung diringkus Timsus Satreskrim Polres Kepulauan Talaud yang sedang melaksanakan tugas pengamanan.

“YL saat itu membawa tombak dan pisau, lalu membuat keributan,” ujar Kasatreskrim Polres Kepulauan Talaud, Iptu Muhammad Maulana Mi’raj.

Berdasarkan pengakuan, lanjut Kasatreskrim, YL kecewa karena isitrinya tidak diikutsertakan dalam Pilkades, sehingga melampiaskan amarahnya dengan membuat keributan. Informasi diperoleh, istri YL masih menggunakan KTP model lama.

Menurut Kasatreskrim, aksi protes yang dilakukan YL ini tidak wajar bahkan mengancam keselamatan orang lain serta mengganggu keamanan, khususnya dalam proses Pilkades.

“Pelaku beserta barang bukti telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut,” tandas Kasatreskrim.

Sementara itu Kapolres Kepulauan Talaud, AKBP Prasetya Sejati melalui Kabagops, Kompol Dikson Malensang, menyesalkan kejadian tersebut.

Pihaknya mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan proses Pilkades dengan cara turut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah masing-masing.

“Protes itu ada tempatnya. Jangan anarkis apalagi mengancam keselamatan orang lain. Mari kita tetap menciptakan sekaligus menjaga situasi yang aman dan kondusif, baik sebelum, saat maupun setelah Pilkades,” pungkasnya mengimbau. (red)

4 Pelaku Penganiayaan Depan Gereja Santa Theresia Digulung Polisi



Manado, viralsulut.com  -
Unit Reskrim Polsek Malalayang dipimpin Kanitreskrim, Ipda M. Pasaribu mengamankan 2 pria dan 2 wanita, Senin (02/12/2019). Pasalnya, di antara mereka diduga telah melakukan penganiayaan.

Dua pria tersebut, yaitu EK (20), warga Sario, Manado, dan FP (23), warga Wanea, Manado. Sedangkan dua wanita, yakni AR (17) dan NM (17), keduanya warga Malalayang, Manado.

Kanitreskrim mengatakan, EK diduga kuat menganiaya korban bernama Munawar (51), warga Malalayang. “Ini berdasarkan Laporan Polisi Nomor: LP/551/XI/SPKT/Sek.Malalayang, tanggal 2 Desember 2019,” ujarnya.

Kronologis kejadian, keempatnya berpesta miras (minuman keras) di Dolog Malalayang hingga dini hari. Setelah itu mereka hendak menuju salah satu penginapan di Malalayang. Di tengah perjalanan tepatnya di depan Gereja Santa Theresia, bertemu dengan korban.

Tanpa sebab jelas, pelaku yang sudah mabuk langsung menikam korban yang sedang berada di atas sepeda motor. Korban mengalami luka cukup parah di bagian lengannya.

Lanjut Kanitreskrim, keempatnya diamankan di tempat berbeda. EK, FP, dan NM diamankan di sebuah penginapan di Malalayang.

Sedangkan AR diamankan di rumah mertuanya, di Minahasa Utara. “Keempatnya kini telah diamankan di Mapolsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” tandas Ipda Pasaribu. (red)

Minggu, 01 Desember 2019

Karyawan SPBU Paal Dua Tewas Ditikam Konsumen

 
Karyawan SPBU Paal Dua Ditemukan Tewas Ditempat Kost/ist


Manado, viralsulut.com  - Andreas E Pempe (20) warga Dendengan Luar Lingkungan I, yang diketahui Karyawan/Petugas di SPBU Paal Dua ditemukan tewas bersimbah darah di tempat kost setelah mendapat tikaman dari lelaki berinisial KK alias Kalvin (25) warga Kelurahan Ranomuut Lingkungan II Kecamatan Paal Dua Kota Manado,  Minggu (1/12) dini hari tadi.

Dari Informasi yang dirangkum, peristiwa berawal pada Sabtu (30/11) sekitar 23.30 Wita. Dimana, saat itu korban sedang menjaga SPBU, lalu tiba tiba pelaku datang dalam kondisi sudah mabuk, dengan menggunakan sepeda motor untuk mengisi bensin. Namun korban mengisi bensin kepada orang lain. Merasa kesal, akhirnya antara korban dan pelaku terlibat adu mulut. Kemudian sekitar 01.00 Wita, korban pulang ke tempat kost untuk beristirahat.

Sekitar Pukul 05.00 Wita, pelaku mendatangi tempat kost korban dan menanyakan kepada saksi Saptia Napu (42), apakah korban benar tinggal di tempat kost tersebut, lalu saksi menjawab kalau korban tinggal di lantai dua.

Kemudian pelaku naik ke lantai dua dan melihat kamar demi kamar untuk mencari tau keberadaan korban. Tiba tiba, pelaku melihat pintu kamar kost korban yang terbuka, sementara korban sedang tertidur.

Tanpa basa basi, pelaku Pun langsung mencabut senjata tajam (sajam) jenis pisau besi putih dan menikam korban secara membabi buta. Akibatnya korban langsung meninggal dunia di lokasi kejadian. Melihat korban sudah tak bernyawa, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.



KK alias Kalvin, Pelaku Penikaman saat Ditangkap Aparat/ist


Mendapat informasi tentang adanya peristiwa tersebut, Tim Resmob Polsek Tikala langsung bergerak mencari keberadaan pelaku. Alhasil tak butuh waktu lama, pelaku berhasil diringkus ditempat persembuyiannya yang berada di Desa Sawangan Kecamatan Tombulu tepatnya di Perumahan Viola. Selanjutnya digiring ke Mapolsek Tikala untuk proses lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Tikala AKP Bartholomeus Dambe ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut, "saat ini pelaku sudah diamankan dan untuk pasal yang akan dikenakkan yakni pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman minimal 20 tahun penjara," Pungkasnya. (red)